kenangan yang selama ini kau dan aku ciptakan seakan hilang seketika, itu semua dimulai dari pesan whattsap yang aku baca dihandpone mu waktu hujan turun seakan menandakan bahwa kau telah berbohong dibelakangku, lalu apa yang harus aku laukan? apakah aku harus mengembalikan hadiah dan semua kenangan ini kepadamu? atau aku akan buang jauh-jauh dan membuka lembaran baru untuk orang yang baru juga.
ucupers
catatan kuliah
Senin, 10 Desember 2018
Minggu, 09 Desember 2018
Perjalanan hati 3
Sebenarnya kamu atau aku yang selalu salah? Dimatamu aku yang selalu salah sedangkan egoku tak mampu melawan keegoisanmu yang selalu menggebu-gebu seperti mencari cari kesalahanku
Ucupers
Ucupers
Perjalanan hati 2
Lelaki itu memberikan kado yang sama kepada wanita lain dan sebelum kado itu diberikannya ternyata dia juga memesankan persis dengan wanita yang di kasih sebelum aku, aku tau setelah membawa pesan yang ada di hpnya
Ucupers
Ucupers
Sabtu, 08 Desember 2018
Perjalanan hati
Hati ini memang baru tau rasanya disakiti dan itu sangat sakit rasanya, lalu apa kabar hati kamu yang selalu di sakiti dia dan tak mau berpaling darinya
Ucupers
Jumat, 07 Oktober 2016
- Pengertian Iman menurut bahasa dan istilah
Berbicara tentang iman,
tentu berbicara tentang keyakinan. Maka secara mutlak orientasi pembahasan
dititik beratkan pada jiwa seseorang atau lazimnya di sebut “qolbu”. Hati
merupakan pusat dari keyakinan, kita semua sepakat bahwa dalam diri manusia
terdapat dua unsur pokok kejadian, terbentuknya jazad daan rohani, apabila
keduanya pincang atau salah satu diantaranya kueang tidak mungkin terbentuk
makhluk yang bernama manusia
Iman menurut bahasa
adalah membenarkan dengan hati atau percaya, sedangkan menurut syara’ iman itu
bukanlah suatu angan-angan akan tetapi apa yang telah mantap dalam hati dan
dibuktikan lewat amal perbuatan. Hal ini tercermin dalam salah satu Hadis Nabi
yang berikut terjemahannya : “ Iman itu bukanlah dengan angan-angan tetapi apa
yang telah menetap di dalam hatimu dan dibuktikan kebenarannya dengan amal”
Dalam Ensiklopedia
Nasional Indonesia dikatakan bahwa : “ Iman secara bahasa berasal dari kata
anamah yang ebrarti menganugerahkan rasa aman dan tentram, pengertian pertama
ditujukan kepada Tuhan, karena itu salah satu sifat Tuhan yakni al-makmun ,
yaitu Maha Memberi keamanan dan ketentraman kepada manusia melalui agama yang
diturunkan lewat Nabi. Pengertian kedua dikaitkan dengan manusia. Seorang
mukmin ( orang yang beriman ) adalah mereka memasuki dalam suasana aman dan
tentram yang ditetapkan Tuhan”
Dari beberapa keterangan
diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai bahan referensi bahwa pengertian
iman adalah keyakinan yang kuat dan kepercayaan penuh terhadap suatu objek,
gagasan dan doktrin. Dengan kata lain tidaklah sempurna iman seseorang kalau
hanya meyakini dengan hati tanpa dibarengi dengan amal perbuatan.
Sedangkan menurut
istilah Ali Mustafa al-Ghuraby menyatakan : “ Sesungguhnya iman itu adalah
ma’rifah dan pengakuan kepada Allah SWT Rosul-Rosul-Nya ( atas mereka
keselamatan). Dan menurut Jumhur Ulama yang dikemukakan oleh al-Kalabadzy : “
Iman itu adalah perkataan perbuatan dan niat dan arti niat pembenaran”
- Pengertian Ilmu menurut bahasa dan istilah
Secara bahasa ilmu
berasal dari kata arab yakni ‘alima yang bermakna negetahui / perbuatan yang
bertujauan untuk mengetahui segala sesuatu dengan sebenar-benarnya. Dan bisa
juga berasal dari bahasa latin yaitu science yang artinya pengetahuan
mengetahui atau memahami.
Sedangkan menurut
istilah kata ilmu ialah segala bentuk pengetahuan tentang sesuatu yang dating
dari Allah SWT, yang ditunkan kepada Nabi dan Rasul serta alam yang
diciptakan-Nya termaasuk manusia dan seluruh ciptaan-Nya yang ada dimuka bumi
ini atau pengetahuan yang sistematis dan bersifat ilmiah.
“Mencari ilmu itu
adalah wajib bagi setiap waktu muslim laiki-laki maupun muslim perempuan” (HR.
Ibnu Abdil Barr)
“Barang siapa yang
keluar untuk mencari ilmu maka ialah berada dijalan Allah hingga ia pulang”
(HR. Turmudzi)
- Pengertian Amal menurut bahasa dan istilah
Secara
bahasa “Amal” berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau tindakan,
sedangkan menurut istilah “Amal” perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada
pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat diakhirat
Dari
Abu Hurairah r,a berkata, Rosulullah SAW bersabda “ apabila anak adam (
manusia) telah meninggal duia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga
perkara yaitu sadekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang
mendoakan kedua orang tuanya” (HR. Muslim)
1.1 Hubungan antara Iman, Ilmu, Amal
Kaitan anatara Iman,
Ilmu, Amal dalam sejarah kehidupan
manusia, Allah SWT memberikan kehidupan yang sejahtera, bahagia, dan damai
kepada semua orang yang mau melakukan amal kebaikan yang diiringi dengan iman,
engan yakin dan ikhlas karena Allah SWT semesta (QS. At-Thalaq : ayat 2-3).
Perbuatan baik seseorang tidak akan dinilai sebagai suatu perbuatan amal sholeh
jika perbuatan tersebut tidak dibangun diatas nilai iman dan takwa, sehingga
dalam pemikiran dan perbuatan manusia harus dilandaskan iman dan pengetahuan
tentang pelaksanaan perbuatan.
Allah SWT akan
mengangkat harkat dan martabat manusia yang ebriman kepada Allah SWT dan
berilmu, pengetahuan luas, yang diterangkan dalam Q.S. Al Mujadalah : 11 yang
isinya bahwa Allah akan mengangkat tinggi-tinggi kedudukan orang yang berilmu
pengetahuan dan beriman kepada Allah SWT, orang yang beriman diangkat
kedudukannya karena selalu taat melaksanakan perintah Allah SWT dan Rosul-Nya,
sedangkan orang yang berilmu diangkat kedudukannya karena dapat meberi manfaat
kepada orang lain.
Islam tidak menghendaki
orang alim yang digambarkan seperti lilin, mampu menerangi orang lain tetapi
dirinya rusak atau hancur, dan ini besar sekali dosanya, kerena dapat
memberitahu orang lain dan dirinya sendiri tidak mau tahu lagi juga tidak mau
mengerjakan seperti dalam Q.S. Ash-Shaf :3 yang menerangkan bahwa orang alim
dan pandai hendaknya menjadi teladan dan contoh bagi orang lain. Dibawah
naungan dan lindungan Allah SWT.
Iman, Ilmu, dan Amal
merupakan satu kesatuan yang utuh, tidak dapat dipisahkan antara satu dengan
lainnya.
pengertian iman,ilmu dan amal
- Pengertian Iman menurut bahasa dan istilah
Berbicara tentang iman,
tentu berbicara tentang keyakinan. Maka secara mutlak orientasi pembahasan
dititik beratkan pada jiwa seseorang atau lazimnya di sebut “qolbu”. Hati
merupakan pusat dari keyakinan, kita semua sepakat bahwa dalam diri manusia
terdapat dua unsur pokok kejadian, terbentuknya jazad daan rohani, apabila
keduanya pincang atau salah satu diantaranya kueang tidak mungkin terbentuk
makhluk yang bernama manusia
Iman menurut bahasa
adalah membenarkan dengan hati atau percaya, sedangkan menurut syara’ iman itu
bukanlah suatu angan-angan akan tetapi apa yang telah mantap dalam hati dan
dibuktikan lewat amal perbuatan. Hal ini tercermin dalam salah satu Hadis Nabi
yang berikut terjemahannya : “ Iman itu bukanlah dengan angan-angan tetapi apa
yang telah menetap di dalam hatimu dan dibuktikan kebenarannya dengan amal”
Dalam Ensiklopedia
Nasional Indonesia dikatakan bahwa : “ Iman secara bahasa berasal dari kata
anamah yang ebrarti menganugerahkan rasa aman dan tentram, pengertian pertama
ditujukan kepada Tuhan, karena itu salah satu sifat Tuhan yakni al-makmun ,
yaitu Maha Memberi keamanan dan ketentraman kepada manusia melalui agama yang
diturunkan lewat Nabi. Pengertian kedua dikaitkan dengan manusia. Seorang
mukmin ( orang yang beriman ) adalah mereka memasuki dalam suasana aman dan
tentram yang ditetapkan Tuhan”
Dari beberapa keterangan
diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai bahan referensi bahwa pengertian
iman adalah keyakinan yang kuat dan kepercayaan penuh terhadap suatu objek,
gagasan dan doktrin. Dengan kata lain tidaklah sempurna iman seseorang kalau
hanya meyakini dengan hati tanpa dibarengi dengan amal perbuatan.
Sedangkan menurut
istilah Ali Mustafa al-Ghuraby menyatakan : “ Sesungguhnya iman itu adalah
ma’rifah dan pengakuan kepada Allah SWT Rosul-Rosul-Nya ( atas mereka
keselamatan). Dan menurut Jumhur Ulama yang dikemukakan oleh al-Kalabadzy : “
Iman itu adalah perkataan perbuatan dan niat dan arti niat pembenaran”
- Pengertian Ilmu menurut bahasa dan istilah
Secara bahasa ilmu
berasal dari kata arab yakni ‘alima yang bermakna negetahui / perbuatan yang
bertujauan untuk mengetahui segala sesuatu dengan sebenar-benarnya. Dan bisa
juga berasal dari bahasa latin yaitu science yang artinya pengetahuan
mengetahui atau memahami.
Sedangkan menurut
istilah kata ilmu ialah segala bentuk pengetahuan tentang sesuatu yang dating
dari Allah SWT, yang ditunkan kepada Nabi dan Rasul serta alam yang
diciptakan-Nya termaasuk manusia dan seluruh ciptaan-Nya yang ada dimuka bumi
ini atau pengetahuan yang sistematis dan bersifat ilmiah.
“Mencari ilmu itu
adalah wajib bagi setiap waktu muslim laiki-laki maupun muslim perempuan” (HR.
Ibnu Abdil Barr)
“Barang siapa yang
keluar untuk mencari ilmu maka ialah berada dijalan Allah hingga ia pulang”
(HR. Turmudzi)
- Pengertian Amal menurut bahasa dan istilah
Secara
bahasa “Amal” berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau tindakan,
sedangkan menurut istilah “Amal” perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada
pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat diakhirat
Dari
Abu Hurairah r,a berkata, Rosulullah SAW bersabda “ apabila anak adam (
manusia) telah meninggal duia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga
perkara yaitu sadekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang
mendoakan kedua orang tuanya” (HR. Muslim)
1.1 Hubungan antara Iman, Ilmu, Amal
Kaitan anatara Iman,
Ilmu, Amal dalam sejarah kehidupan
manusia, Allah SWT memberikan kehidupan yang sejahtera, bahagia, dan damai
kepada semua orang yang mau melakukan amal kebaikan yang diiringi dengan iman,
engan yakin dan ikhlas karena Allah SWT semesta (QS. At-Thalaq : ayat 2-3).
Perbuatan baik seseorang tidak akan dinilai sebagai suatu perbuatan amal sholeh
jika perbuatan tersebut tidak dibangun diatas nilai iman dan takwa, sehingga
dalam pemikiran dan perbuatan manusia harus dilandaskan iman dan pengetahuan
tentang pelaksanaan perbuatan.
Allah SWT akan
mengangkat harkat dan martabat manusia yang ebriman kepada Allah SWT dan
berilmu, pengetahuan luas, yang diterangkan dalam Q.S. Al Mujadalah : 11 yang
isinya bahwa Allah akan mengangkat tinggi-tinggi kedudukan orang yang berilmu
pengetahuan dan beriman kepada Allah SWT, orang yang beriman diangkat
kedudukannya karena selalu taat melaksanakan perintah Allah SWT dan Rosul-Nya,
sedangkan orang yang berilmu diangkat kedudukannya karena dapat meberi manfaat
kepada orang lain.
Islam tidak menghendaki
orang alim yang digambarkan seperti lilin, mampu menerangi orang lain tetapi
dirinya rusak atau hancur, dan ini besar sekali dosanya, kerena dapat
memberitahu orang lain dan dirinya sendiri tidak mau tahu lagi juga tidak mau
mengerjakan seperti dalam Q.S. Ash-Shaf :3 yang menerangkan bahwa orang alim
dan pandai hendaknya menjadi teladan dan contoh bagi orang lain. Dibawah
naungan dan lindungan Allah SWT.
Iman, Ilmu, dan Amal
merupakan satu kesatuan yang utuh, tidak dapat dipisahkan antara satu dengan
lainnya.
Langganan:
Komentar (Atom)